BERFIKIR SECARA POSITIF
MENURUT PANDANGAN ISLAM
RSS

SHOLAT, OBAT SEGALA KESUSAHAN



Orang yang mengenal jalan Alloh swt. dan selalu berlindung kepada naungan-Nya adalah orang yang mengetahui bahwa shalat merupakan obat dari segala kesusahan dan kesedihan. Mereka meyakini bahwa shalat adalah penenang hati, penyejuk jiwa, dan penghapus segala kesedihan.
Rasululloh saw. mengenal benar arti semua ini. Shalat bagi Rasululloh saw. merupakan penghibur jiwa yang paling utama. Oleh karena itu, Rasululloh saw. bersabda, yang artinya,
“Hiburlah kami dengan shalat, wahai Bilal.”(HR Abu Dawud dan Ath--Tabrani)
Begitu pula halnya Rasululloh saw. bila ditimpa musibah. Beliau segera melaksanakan shalat karena shalat adalah tali pengikat yang akan mengikat seorang hamba dengan Tuhannya.
Anda pun demikian. Ketika Anda shalat, Anda kembali kepada Tuhan dengan mengadukan kepada-Nya segala kesusahan dan kesedihan Anda. Siapa lagi yang dapat menyelesaikan segala permasalahan Anda selain Alloh swt.?
Mengapa Anda tidak datang dan mengetuk pintu kasih sayang Alloh swt.?Bukankah Anda merasa senang bila berada dalam jaminan Alloh swt.,  perlindungan-Nya, dan bimbingan-Nya? Juga bila Alloh swt. menjaga Anda dari orang-orang yang berbuat dzalim, sombong, dan sewenang-wenang?
Rasululloh saw. bersabda,
“Barangsiapa shalat shubuh, maka ia berada dalam jaminan Alloh swt.”(HR Muslim)
Mengapa Anda pergi menemui orang lain, padahal Anda tidak mengetahui apakah Anda akan dibukakan pintu atau bahkan pintu itu akan ditutup rapat-rapat di depan wajah Anda. Anda justru meninggalkan pintu Zat Yang Maha Pemurah yang selalu terbuka di hadapan Anda. Pintu yang tidak akan pernah tertutup, terkunci, dan tidak akan ada seorang pun yang menghalangi Anda?
Bila saat ini Anda ditimpa kesusahan, kesedihan, atau rasa cemas, maka cepatlah kembali ke naungan Alloh swt. berdirilah Anda, lalu berwudhu dan shalat. Berdo’alah kepada Alloh swt. sesuka Anda demi kebaikan dunia akhirat, sekalipun Anda sosok orang yang gemar berbuat maksiat. Janganlah merasa takut dan cemas karena rahmat Alloh swt. sangatlah luas sekali. Alangkah gembiranya Alloh swt. dengan tobatnya Anda dan kembalinya Anda kepada naungan-Nya, juga dengan ketukan Anda pada pintu kasih sayang-Nya.
Rasululloh saw. bersabda,
“Aku(Alloh) berada dalam prasangkaan hamba-Ku mengenai-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Demi Alloh, Alloh lebih bergembira dengan tobat hamba-Nya, seperti bergembiranya salah satu dari kalian bila menemukan binatang piaraannya yang telah hilang di Padang Sahara. Barang siapa mendekatkan dirinya kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta, maka Aku akan mendekat padanya satu depa, dan bila seorang hamba datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil.”(HR Bukhari dan Muslim)
Setiap orang yang memiliki pikiran objektif dan hati yang bersih, tentu tahu benar nilai keutamaan shalat untuk menyembuhkan penyakit hati, sebagai usaha menghilangkan kesusahan dan kegelisahan. Salah seorang pakar kedokteran terkenal dari barat yang bernama Dr. Alexis Carrel telah menulis dalam buku terpopulernya, Man the Unknown, mengatakan, “Barangkali, saat ini hanya shalat yang dikenal memiliki daya terbesar untuk menimbulkan vitalitas. Saya sebagai seorang dokter, telah banyak menyaksikan kegagalan serum-serum dalam menangani para pasien. Dan ketika para dokter telah angkat tangan karena merasa menyerah dan tidak mampu lagi menangani pasien, ternyata hanya shalat yang dapat menyembuhkan para pasien dari penyakit-penyakit mereka.”
Memang, ketika shalat, kita mengikatkan diri kepada kekuatan terbesar yang menguasai alam semesta. Kekuatan itu adalah Alloh swt., Tuhan tempat kita meminta, tempat kita merendahkan diri agar Tuhan memberikan dukungan dan membantu kita mengatasi segala kesulitan hidup. Bahkan, hanya dengan merendahkan diri sudah cukup untuk menambah kekuatan dan vitalitas. Anda akan melihat, seseorang yang sekali saja merendahkan diri kepada Alloh swt., telah dapat mendapat manfaat yang sangat besar.”
Bagaimana Anda tidak kembali kepada Tuhan Anda, sedangkan Tuhan memanggil Anda,
“Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian adalah tersesat, kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan menunjukkanmu. Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian merasakan lapar, kecuali orang yang telah Aku beri makan. Maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku beri makan kalian. Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian adalah telanjang, kecuali orang yang telah Aku beri busana. Maka mintalah busana kepada-Ku, niscaya Aku beri busana kalian.”(HR Muslim)
Marilah kita lihat bahwa ada hikmah yang sangat besar dalam pembagian shalat lima waktu pada saat yang berbeda-beda dalam sehari semalam. Barangkali hikmah dari semua ini adalah untuk mengingatkan hamba agar senantiasa kembali kepada Alloh swt., serta agar senantiasa meminta dengan berdo’a dan merendahkan diri kepada-Nya, agar senantiasa mengetuk pintu kasih sayang-Nya untuk meminta bantuan dan pertolongan. Lihattlah, seandainya Anda senantiasa menjaga shalat lima waktu secara berjamaah di masjid, apakah Anda merasakan sempit, susah, atau bahkan sedih setelah menjalankan shalat? Semoga tidak.
(dikutip dari buku Adil Fathi Abdullah Membangun Positive Thinking Secara Islam)        

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar